Kenalilah Dirimu Sendiri

Be Your Self.
Hari ini aku bercermin dan melihat perbedaan pada diriku yang membanggakan, bayangan didepan begitu kuat kesannya, bahkan powernya juga menggema, sejenak kesan ini merasuk begitu dalam dan tiba-tiba kesadaran pribadiku tumbuh dan aku berteriak aku ingin menjadi diriku sendiri dan aku tahu diriku yang sebenarnya bukan seperti yang di cermin walaupun itu jauh lebih hebat dari diriku sendiri, lalu aku ingat guruku pernah bilang padaku "Kenalilah dirimu Sendiri", ya kusadari mengenal diri sendiri bukan berarti siapa sejatinya kita tetapi juga diri kita yang ada di cermin, karena kasus ini aku teringat juga dengan mutiara kata "Sayangilah orang lain seperti kamu menyayangi dirimu sendiri" aku mulai berusaha berdamai dengan situasi baru sambil mencari diriku sendiri yang sejati, kusayangi sosok TimeTunnel yang sedang mampir biar tidak ada dosa bagi aku dan bagi dia yang sedang mampir, aku merasa tidak ada lagi rahasia pribadi, semua terbuka karena mahkluk asing yang mendarat seenaknya, disisi lain aku juga mulai takut,
apakah diriku yang sejati juga sedang singgah ditempat lain, apakah aku disana berbuat baik, atau jahat dan merusak, sungguh mengerikan.

Imajinasi mahluk nampaknya sama, saat dia adalah si fulan atau fulani maka dia mengisi dirinya dengan gambaran memori yang ada dengan beberapa revisi lalu mencontoh figur hebat pilihannya untuk diadopsi kedalam kepribadiannya di sesuaikan dengan citra asli fulan dan fulani, maka gabungan ini seperti senjata tri sula, tiga perubahan asli, renofasi dan fulan karakter dalam satu kesatuan yang kuat, namun ini bukanlan langkah "Be Your Self" karena akan mengaburkan diri sejati "AKU".

Mungkin juga mengenal diri sendiri termasuk mengetahui siapa saja yang jadi foto copy diri kita baik berijin atau tanpa ijin, tetapi foto copy yang tahun berapa yang di pakai, berarti harus kita mengenal setiap tahun perubahan diri kita, jangan sampai kita bikin parah ngga tahunya diri kita sendiri yang sudah kita lupakan, baru terasa ini penting juga walaupun akan terasa sulit menerapkan paham ini.

Akar permasalahan adalah kebiasaan mengambil contoh atau figur yang lebih hebat, pada saat peniruan terjadi, maka automatis diri sejati terlupakan atau cinta diri sendiri berkurang karena kekaguman tercurah kepada figur hebat yang sedang di copy, atau saat awal keputusan peniruan terjadi berarti kita sudah menilai diri sendiri sedemikian rendahnya sehingga harus ditutupi oleh gambar figur yang lebih hebat.

Jika kau bukan dirimu lagi atau lain dulu lain sekarang, maka pribadi ini tidak mungkin mengenal "AKU" pribadi, kepribadiannya akan hilang, khayalannya tidak sesuai dengan darah yang mengalir dan menghambat tetesan air mata kesedihan, beberapa sensor dalam tubuh berubah atau hilang misalnya rasa lucu, sedih, kecerdasan, penampilan pribadi atau citra diri pasti bergerak turun atau naik tinggi menjijikan, nora, ngga pass, canggung karena bukan dirinya yang di ekpose keluar.

Dalam ilmu wawasan didefinisikan bahwa sesuatu benda atau fakta tetap abstrak hingga diberi nama, judul, cara pandang terhadap diri sendiri, sudut pandang dan pembuktian atas kebenarannya, lalu definisi itu disepakati bersama dan di gunakan, dan yang membingungkan adalah pandangan yang sendirian, tanpa kesepakatan, jika ada minoritas yang sepakat maka cara pandang itu tidak membingungkan.